Selasa, 27 Maret 2012

Penanganan Longsor Rongket 16 Maret 2012

Hujan yang terus menerus sepanjang hari dan disertai angin kencang pada tanggal 14 s/d 16 maret 2012 mengakibatkan Longsor tebing pada STA. 251+000 daerah Rongket yang menutupi seluruh badan jalan, dan ditangani dengan cepat oleh pihak PPK 10 Ruteng dengan menurunkan alat berat sehingga arus lalu lintas dapat berjalan lancar.

Senin, 26 Maret 2012

Penanganan Bencana Alam 15 Maret 2012

Hujan yang terus menerus sepanjang hari dan disertai angin kencang pada tanggal 14 s/d 15 maret 2012 mengakibatkan Longsor tebing pada STA. 250+950 daerah Rongket dan tumbangnya pohon disepanjang jalan dibeberapa titik, ditangani dengan cepat oleh pihak PPK 10 Ruteng dengan menurunkan alat berat Wheel loader, sehingga arus lalu lintas dapat berjalan lancar.

STRIP MAP JALAN & JEMBATAN RUAS BTS. KOTA RUTENG - BTS. KAB. MANGGARAI (UPDATE DESEMBER 2011)

Yang pingin download silahkan klik tombol download dibawah ini....
Download

Minggu, 22 Januari 2012

Sabtu, 21 Januari 2012

SNVT dan Pejabat Inti SNVT di Lingkungan Ditjen Bina Marga Harus Optimis Akan Penuhi Target Renstra 2010-2014


Kupang/190112—Direktorat Jenderal Bina Marga mengadakan acara tahunan yakni Pelantikan Kepala Satker Non Vertikal Tertentu dan Pejabat Inti SNVT di Lingkungan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VIII (Bali, NTB, NTT) Tahun Anggaran 2012 yang diselenggarakan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pelantikan kali ini mengambil sumpah jabatan dari 81 pegawai di lingkungan BPJN dan disaksikan oleh Direktorat Bina Program, Ir. Harris H. Batubara, M.Eng.Sc.

“Satker dan PPK adalah ujung tombak organisasi Ditjen Bina Marga yang benar-benar harus memahami dan mendalami visi dan misi program penanganan jalan sehingga saudara sekalian harus bahu-membahu untuk mencapai target dan sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Ditjen Bina Marga 2010-2014,” pesan Harris kepada seluruh barisan Pejabat SNVT yang berdiri di hadapannya.

Semenjak 2010 silam, Ditjen Bina Marga telah menerapkan perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja (Performance Based on Budgeting) yaitu yang didasarkan pada capaian keluaran (output) serta hasil (outcome) sehingga lokasi dan pembagian tugas Satker dan PPK didasarkan pada kinerja jalan.

Kinerja jalan yang nantinya menjadi tolak ukur untuk menilai berhasil/tidaknya satker/PPK dalam menjalankan tugasnya. “Untuk itu, Ditjen Bina Marga kini telah melakukan beberapa perubahan dalam pengorganisasian Satker/PPK dimana satker pelaksanaan jalan/PPK didasarkan pada wilayah. Sedangkan, Satker P2JN mencakup wilayah Provinsi yang didalmnya sudah termasuk jalan-jalan di kawasan metropolitan/kota dan wilayah kerja SKPD,” tambah Harris.

Harris pun menegaskan bahwa perlu adanya perhatian bahwa satker pelaksanaan Jalan/PPK disamping melakukan tugas untuk melaksanakan DIPA, juga bertindak sebagai manajer area yang berarti harus sepenuhnya bertanggung jawab atas seluruh kinerja nasional dan asset di wilayah tugasnya. Para pejabat yang dilantik juga harus lebih peka terhadap kebutuhan pelayanan pengguna jalan. Disamping itu, satker juga harus mengetahui seluruh kondisi jalan nasional yang ada di wilayahnya dan juga mengetahui lokasi-lokasi yang merupakan lokasi rawan longsor, rawan kecelakaan (blackspot) maupun banjir.

Agenda acara berikutnya yakni pengambilan sumpah pejabat SNVT dan pejabat Inti SNVT didampingi oleh pemuka agama sesuai dengan keyakinan masing-masing. Selanjutnya, acara siang itu lantas ditutup oleh acara salam-salaman antara direktur dengan pejabat yang baru dilantik serta penandatanganan berita acara pelantikan. (Deva/Infokom/Bina Marga)

wibiya widget